Selasa, 01 April 2014

AEROPONIK

Aeroponik
Sering kita dengar bahwa lahan pertanian di Indonesia terus menurun. Sedangkan perkembangan jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat. Sehingga sangat memungkinkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan harus import. Maka dapat disimpulkan Indonesia akan menjadi lemah dalam ketercukupan pangannya. Dan akan banyak industri yang harga jual produk menjadi tidak stabil.
blogs unpad.ac.id.jpgMetode pertanian dengan hidroponik dapat dijadikan solusi. Hidroponik ialah metode menanam dengan menggunakan media tanam selain tanah,seperti arang,kayu,rockwool,dll. Metode hidroponik masih belum dikembangkan di Indonesia. Hal ini dikarenakan para petani yang masih merasa nyaman dan aman dengan metode lamanya,danjuga karena kurang wawasan petani tentang hidroponik. Penerapan hidroponik dibutuhkan modal yang cukup besar pada permulannya tapi untuk biaya perawatan bisa lebih murah dibanding metode biasa. Lahan hidroponik seluas 3.500m2 mampu menghasilkan 150-200kg sayuran perhari. Dengan biaya produksi Rp.18.000 - Rp.22.000 per kg,dan harga jual pasaran Rp.35.000 – Rp.40.000..
Keluar dari metode hidroponik,ada satu metode pertanian yang sedang booming di Philadephia,Amerika Serikat,yaitu aeroponik. Aeroponik merupakan metode bercocok tanam dengan menggunakan media tumbuh udara bukan tanah. Dengan asupan nutrient berupa unsur hara yang dilarutkan kemudian diubah menjadi kabut oleh Irigrasi sprinkler ke akar tanaman secara berkala. Dengan adanya kontak antara gas nutrien dengan udaraakan menabah kandungan oksigen dalam nutrien. Akar tanaman yang ditanam menggantung dan akan menyerap unsur hara tersebut. Sayuran hasil budidaya ddengan sistem aeroponik mempunyai kualitas yang baik,higenis,sehat,segar,renyah,beraroma,dan disertai citarasa yang kuat. Potensi untuk terserang hama ddan penyakit pun lebih rendah dibanding metode biasa. Oleh sebab itu metode aeroponik mulai dikembangkan di Indonesia.
Bibit yang digunakan ditanam di styrofoam yang sudah dilubangi sebelumnya lalu diletakan di atas balok yang tidak terpakai(mis;aquarium). Di Philadelpia metode aeroponik menggunakan pipa berdiameter 17cm dan tinggi 3,75m. Pada pipa diberi 6 lubang setiap ruas nya dan antara lubang satu dan atas nya berjarak 60cm. Sehingga satu pipa dapat diisi 36 bibit sayuran. Metode ini dinilai sangat murah dan 2.jpgefektif dibanding metode tradisional yang membutuhkan lahan seluas 9m2.untuk menanam 36 bibit. Pipa diletakan secara vertikal dan larutan nutrisi yang disemprot masuk dari bagian atas pipa dan akan terus mengalir turun selama 6 menit. Larutan nutrisi yang turun dapat digunakan lagi ubtuk irigrasi selanjutnya. Nutrisi dialirkan dengan frekueni 30 menit sekali.

Komoditas yang dihasilkan memiliki kualitas yang tidak kalah dibanding metode hidroponik biasa. Metode aeroponik memberikan peluang bagi para petani di bogor yang tidak memiliki lahan. Bahkan anda pun juga bisa melakukannya di halaman rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar